Untirta memperkuat sinergi dengan Yayasan Penabulu melalui penandatanganan MoU, sekaligus menggelar Seminar/Talkshow “Voices for Just Climate Action (VCA) Goes to Campus” yang mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam aksi iklim berkeadilan.Acara yang digelar di Kampus Untirta Sindangsari ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta berbagai pihak terkait yang memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan pendidikan dan lingkungan. Dalam kesempatan ini Rektor Untirta, Prof. Dr. Fatah Sulaiman,membuka secara langsung dan menegaskan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan akan terus menjadi prioritas utama Untirta. “Kita tidak ingin hanya berbicara, tetapi bertindak nyata dalam menjaga lingkungan. Dengan kerja sama ini, kita semakin dekat dengan visi menjadi universitas hijau yang berdaya saing global,” katanya. Sardi Winata, S.IP, M.A., Kepala Yayasan Penabulu, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam gerakan ini. “Kami ingin mendekatkan mahasiswa dengan realitas lingkungan di sekitar mereka. Pendidikan bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga harus menyentuh masalah sosial dan ekologi,” ujarnya. Kerja sama ini akan membuka berbagai peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam proyek berbasis aksi nyata, termasuk program keberlanjutan dan advokasi iklim berbasis lokal.Sesi talkshow “Voices for Just Climate Action (VCA) Goes to Campus” menjadi sorotan utama dalam acara ini. Menghadirkan narasumber inspiratif seperti: Frits Jermias Ndun (Pelopor Penggerak) , Sugiarto Arif Santoso (Civic Space and Advocacy Manager) dan Prof. Fatah Sulaiman (Praktisi Akademisi). Dalam paparannya, Frits Jermias Ndun mengangkat isu pencemaran laut di Suku Rote, di mana sampah yang dibuang ke laut semakin mengancam ekosistem maritim. “Saya melihat anak-anak muda harus turun tangan. Saya mengajak mereka menanam mangrove dan menjaga laut kita dari pencemaran,” tegasnya. Sementara itu, Sugiarto Arif Santoso menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam menghadapi pemanasan global. “Jangan hanya diam! Bergabunglah dengan komunitas peduli lingkungan, seperti Penabulu, dan ikut serta dalam aksi nyata seperti menanam pohon mangrove,” serunya. Tak hanya mendengarkan, para mahasiswa yang hadir juga diajak untuk berdiskusi dalam Focus Group Discussion (FGD), membahas langkah konkret dalam mendukung aksi iklim berkeadilan. Hasil diskusi ini kemudian dituangkan dalam Deklarasi Komitmen Mahasiswa untuk Aksi Iklim Berkeadilan, di mana para peserta secara simbolis mengenakan rompi VCA, menandai kesiapan mereka sebagai agen perubahan. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, dan buka puasa bersama, menciptakan suasana kebersamaan dalam mewujudkan perubahan positif. Dengan pencapaian ini, Untirta tidak hanya semakin unggul dalam sistem manajemen pendidikan, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai kampus yang peduli terhadap masa depan bumi Berita: Riry/Angga Humas Dokumentasi: Riry
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu kampus yang berdiri karena andil dari PT Krakatau Steel Tbk di masanya, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa terus memperkuat hubungannya dengan PT Krakatau Steel Tbk dengan secara resmi memperpanjang kerja sama lewat Nota Kesepahaman.Acara seremoni perpanjangan Nota Kesepahaman ini berlangsung di Hotel Royale Krakatau Cilegon, pada hari Senin, 17 Maret 2025 lalu. Setelah seremoni ini, dilanjutkan oleh cara buka bersama yang diadakan oleh pihak PT Krakatau Steel dengan menghadirkan Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin. Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT. hadir langsung mewakili Untirta bersama dengan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Alfirano, ST., MT., Ph.D. Sekretariat Rektor dan Tim Pokja Kerjasama Untirta pun ikut hadir dalam seremoni ini. Muhammad Akbar Djohan selaku Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan adalah hal yang sangat krusial bagi pengembangan generasi muda dan hal ini menjadi salah satu perhatian bagi Krakatau Steel yang membutuhkan SDM berkualitas. “Krakatau Steel mendukung adanya penguatan dan pengembangan pendidikan di Cilegon dan Banten, salah satunya dengan bekerja sama dengan Untirta di mana kami akan mendukung pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah bentuk sinergi dan kolaborasi yang baik untuk pengembangan generasi muda penerus bangsa,” jelas Akbar Djohan. Sejalan dengan pernyataan Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Rektor Untirta Prof Fatah menegaskan bahwa Untirta akan terus komitmen dalam mendukung PT Krakatau Steel Tbk apalagi dalam sejarahnya, PT Krakatau Steel Tbk adalah “ibu kandung” dari Untirta yang merupakan pendiri Sekolah Tinggi Teknik yang kini menjadi Fakultas Teknik Untirta di Cilegon.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., bertemu dengan Walikota Serang, H. Budi Rustandi, SE, di Kantor Walikota Serang untuk mempererat sinergi dalam pembangunan Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten, Rabu, 12 Maret 2025.Pertemuan ini berlangsung dalam suasana silaturahmi sekaligus diskusi mengenai berbagai program prioritas yang dicanangkan Pemerintah Kota Serang. Wali Kota Budi Rustandi menyampaikan visi dan gagasannya untuk memperkuat peran Kota Serang sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan di Banten. Menanggapi hal tersebut, Prof. Fatah Sulaiman menegaskan bahwa Untirta siap mendukung ide dan gagasan pemerintah kota dalam mewujudkan pembangunan yang lebih maju dan berkelanjutan. “Untirta akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya dalam memantapkan Kota Serang sebagai ibu kota provinsi yang berkembang pesat dan berdaya saing,” ujar Rektor Untirta. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan tercipta langkah-langkah strategis yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat Kota Serang, baik dalam sektor pendidikan, riset, maupun pembangunan daerah. Pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara dunia akademik dan pemerintahan dalam membangun Kota Serang yang lebih baik. Penulis: Ivan, Hilman, Angga Humas Foto: Ivan
Baca SelengkapnyaHallo Sobat Jawara, Beauty Contest adalah metode pemilihan penyedia jasa lainnya dengan mengundang seseorang/pelaku usaha untuk melakukan peragaan atau pemaparan profil perusahaan yang dilakukan untuk alasan efektivitas dan efisiensi dengan berpedoman pada peraturan yang ditetapkan oleh pemimpin BLU dalam hal ini UNTIRTA. Formulir pendaftaran melalui link berikut : FORMULIR Dokumen persyaratan dapat diunduh melalui link di bawah ini : DOKUMEN PERSYARATAN *Pengumpulan kelengkapan dokumen softcopy melalui link yang telah disediakan, dan hardcopy dikirimkan langsung ke Pokja Kerjasama BAKK Untirta Gedung Rektorat Lantai 1 Untirta Kampus Sindangsari
Baca SelengkapnyaUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa terus bersinergi dengan berbagai stakeholder terutama di wilayah Banten. Kali ini, Untirta bersepakat dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Banten untuk mengembangkan program Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.Kegiatan penandatanganan MOU ini bersamaan dengan Opening Ceremony rangkaian kegiatan Cahaya Ramadhan Expo di Mall of Serang yang berlangsung pada Minggu sore (02 /03/2025) kemarin. Lokasi MOS dipilih oleh pihak BAZNAS Provinsi Banten karena dianggap strategis untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kewajiban zakat, infak dan sodaqoh. Untirta diwakili langsung oleh Rektor yaitu Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT. bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi yaitu Prof. Alfirano, ST., MT., Ph.D. Sedangkan pihak BAZNAS provinsi Banten hadir langsung ketua yaitu Prof. Dr. H. E. Syibli Syarjaya, L.M.L., M.M. Acara dibuka dengan pentas seni tari-tarian yang dilanjutkan dengan kalam ilahi oleh salah satu qori tuna netra yang luar biasa. Setelahnya, BAZNAS Provinsi Banten mengundang perwakilan Untirta, Klinik Ghandi Cikande dan Grand Krakatau untuk menandatangani MOU secara seremoni. Prof. Syibli selaku ketua BAZNAS Provinsi Banten menegaskan sinergi bersama sivitas akademik, lembaga kesehatan dan perusahaan adalah wujud kuat BAZNAS Provinsi Banten agar bisa menjalankan program yang bermanfaat untuk umat. Rencananya, BAZNAS Provinsi Banten dan Fakultas Pertanian Untirta akan bekerja sama dalam pengelolaan peternakan dan pertanian untuk kemaslahatan bersama.
Baca SelengkapnyaUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar acara Lepas Sambut Mahasiswa Magang dalam rangka program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berikut penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PT KTI dengan Fakultas di Untirta, Jum’at (28/2/2025) di Ruang Multimedia, Gedung Rektorat , Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang. Acara ini dihadiri oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., Ketua LPMPP Prof. Wahyu Susihono, dan perwakilan manajemen PT KTI Wahyu Mahardian, S.T., MBA., beserta Tim, para Dekan Fakultas, jajaran dosen pembimbing dari Untirta, serta mahasiswa yang telah menyelesaikan dan yang baru akan memulai program magang. Menurut Wahyu, sangat mendukung program MBKM karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata di industri. “Kami berharap para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus dan mendapatkan wawasan baru yang berguna bagi karier mereka di masa depan dan kami berharap program ini terus berlanjut,” ujarnya. Menurut Prof. Wahyu, magang di PT KTI terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya secara jumlah dan kualitas mahasiswa dan ini merupakan hal penting bagi pengalaman mahasiswa. “Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana dunia akademik dan industri dapat bersinergi dalam mencetak lulusan yang siap kerja dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan di lapangan” katanya. Rektor Untirta Prof. Fatah menuturkan, berterima kasih kepada PT KTI yang telah mewadahi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmunya dalam dunia industri. “Luar biasa konsistensi PT KTI ini. Pengalaman di lapangan sudah siap nanti siap mental tentang kompetensi bukan hanya di Banten, nasional bahkan internasional. Selamat kepada yang sudah terseleksi secara ketat dari hampir 248. Anda adalah mahasiswa mahasiswi yang punya kompetisi yang lebih,” ujarnya.
Baca Selengkapnya