Untirta Teken MOU dengan Penabulu Foundation dan Gelar Talkshow Bertema “Voices for Just Climate Action (VCA) Goes to Campus”

18 Mar 2025 Admin

Untirta memperkuat sinergi dengan Yayasan Penabulu melalui penandatanganan MoU, sekaligus menggelar Seminar/Talkshow “Voices for Just Climate Action (VCA) Goes to Campus” yang mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam aksi iklim berkeadilan.

Acara yang digelar di Kampus Untirta Sindangsari ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta berbagai pihak terkait yang memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan pendidikan dan lingkungan.

Dalam kesempatan ini Rektor Untirta, Prof. Dr. Fatah Sulaiman,membuka secara langsung dan menegaskan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan akan terus menjadi prioritas utama Untirta.

“Kita tidak ingin hanya berbicara, tetapi bertindak nyata dalam menjaga lingkungan. Dengan kerja sama ini, kita semakin dekat dengan visi menjadi universitas hijau yang berdaya saing global,” katanya.

Sardi Winata, S.IP, M.A., Kepala Yayasan Penabulu, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam gerakan ini. “Kami ingin mendekatkan mahasiswa dengan realitas lingkungan di sekitar mereka. Pendidikan bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga harus menyentuh masalah sosial dan ekologi,” ujarnya. Kerja sama ini akan membuka berbagai peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam proyek berbasis aksi nyata, termasuk program keberlanjutan dan advokasi iklim berbasis lokal.

Sesi talkshow “Voices for Just Climate Action (VCA) Goes to Campus” menjadi sorotan utama dalam acara ini. Menghadirkan narasumber inspiratif seperti: Frits Jermias Ndun (Pelopor Penggerak) , Sugiarto Arif Santoso (Civic Space and Advocacy Manager) dan Prof. Fatah Sulaiman (Praktisi Akademisi).

Dalam paparannya, Frits Jermias Ndun mengangkat isu pencemaran laut di Suku Rote, di mana sampah yang dibuang ke laut semakin mengancam ekosistem maritim. “Saya melihat anak-anak muda harus turun tangan. Saya mengajak mereka menanam mangrove dan menjaga laut kita dari pencemaran,” tegasnya.

Sementara itu, Sugiarto Arif Santoso menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam menghadapi pemanasan global. “Jangan hanya diam! Bergabunglah dengan komunitas peduli lingkungan, seperti Penabulu, dan ikut serta dalam aksi nyata seperti menanam pohon mangrove,” serunya.

Tak hanya mendengarkan, para mahasiswa yang hadir juga diajak untuk berdiskusi dalam Focus Group Discussion (FGD), membahas langkah konkret dalam mendukung aksi iklim berkeadilan. Hasil diskusi ini kemudian dituangkan dalam Deklarasi Komitmen Mahasiswa untuk Aksi Iklim Berkeadilan, di mana para peserta secara simbolis mengenakan rompi VCA, menandai kesiapan mereka sebagai agen perubahan.

Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, dan buka puasa bersama, menciptakan suasana kebersamaan dalam mewujudkan perubahan positif. Dengan pencapaian ini, Untirta tidak hanya semakin unggul dalam sistem manajemen pendidikan, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai kampus yang peduli terhadap masa depan bumi

Berita: Riry/Angga Humas

Dokumentasi: Riry