Untirta Jajaki Kerja Sama dengan UNM dan Silla University Korea untuk Persiapkan Kapabilitas Mahasiswa di Dunia Kerja
09 Aug 2022 sekarSERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan penjajakan kerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Silla University, Korea Selatan untuk penyelenggaraan program pelatihan (training) bagi mahasiswa Untirta, khususnya program studi Teknik Elektro, Teknik Industri, dan Pendidikan Matematika. Pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Pusat Layanan Internasional, Dr. Udi Samanhudi beserta tim dan Sub Koordinator Kerja Sama Untirta, Ratih Purnamasari, S.E., M. Akt beserta tim ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari pada Selasa (09/08/2022).
Pelatihan yang akan dilaksanakan selama 3 bulan ini diberikan dengan tujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa agar mampu dan siap terjun ke dunia kerja. “Tujuan kami memberi training gratis adalah mempersiapkan mahasiswa untuk dapat diterima di perusahaan-perusahaan Korea di daerah Tangerang dan Jakarta. Untirta pun akan menyampaikan kepada pihak mitra, terutama di daerah Cilegon untuk dapat bersinergi untuk menerima mahasiswa-mahasiswa yang sudah di-training tersebut.” Jelas Ratih.
Ratih mengungkapkan bahwa Untirta akan segera mengadakan seleksi untuk memilih 15 orang mahasiswa Untirta yang duduk di semester 5 dan 7 dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan Bahasa Inggris yang dimilikinya. “Rencananya untuk angkatan pertama kita akan mempersiapkan 15 orang mahasiswa untuk diberikan training gratis dengan persyaratan berada di semester 5 atau 7. Diutamakan mahir berbahasa Inggris karena nanti salah satu materi akan disampaikan dalam Bahasa Inggris oleh profesor dari Korea. Nilai akademik juga akan menjadi penilaian pada saat seleksi.” Terangnya.
Pengalaman mahasiswa selama mengikuti pelatihan dipastikan dapat dialihkreditkan ke mata kuliah yang relevan, sehingga mahasiswa tidak perlu mengulang mata kuliah setelah menyelesaikan pelatihan. “Ketika mahasiswa melakukan training, mata kuliah yang dipelajari bisa dikonversi ke mata kuliah yang diampu oleh mahasiswa, sehingga ketika lulus dari training tersebut nilainya bisa langsung dikonversi untuk dimasukkan ke KHS.” Pungkasnya. (SAC/ AAP/ VDF)